Saturday, April 16, 2016

Financial Planner, Perlu atau Tidak?

Agenda Resto & Vibes Jogja, Maret 2016

"Dit, jangan sampe lo salah kaya gw. Umur mau 40 anak masih SD dan baru nyicil rumah. Lo mending ketemu financial planner gw deh"

Itu kalimat yang bikin Adit deg-degan dan begitu sampe rumah langsung ngomong, "kita hire financial planner, yok!"

Kalo ada yang nanya perlu gak sih pake jasa financial planner? Jawaban aku sih terserah, cuma kemaren karena aku dan Adit sama-sama buta tentang keuangan ya akhirnya kita ambil. Kita cuma bisa menyisihkan uang, belum bisa mengelola uang. Padahal kalo pinter mengelola uang, bisa balik jadi uang lagi. Pokoknya kalo pesen-pesen dari financial planner kami itu;

1. Hutang cuma boleh maksimal 30% dari penghasilan.
Ini hutang apapun, kartu kredit, cicilan rumah, kendaraan, panci atau apapunlah yang berhubungan dengan hutang. Alhamdulillah kami belom nyicil rumah, jadi hutangnya cuma kartu kredit.

2. Lunasi hutang kartu kredit.
Agak bingung ya, katanya boleh hutang kartu kredit tapi disuruh ngelunasin. Karena semakin besar hutang kartu kredit kamu, semakin besar juga bunganya. Hayo, siapa yang bunganya udah sampe ratusan ribu? Atau bahkan jutaan? *pait pait pait* Jangan sampe kita bayar kartu kredit cuma bayar bunga doang. Caranya gini, misalkan kita pake kartu kredit bulan ini, bulan depannya jangan lupa sisihkan uang untuk melunasi hutang bulan kemarin.

3. Dana Darurat
Ini yang lagi heboh banget aku pikirin. Dana darurat HARUS dipenuhi dengan 6x pengeluaranmu perbulan. Misalnya kamu single dengan pengeluaran 1 juta perbulan, berarti dd 1juta x 6 bulan. Baru deh kamu bisa kipas-kipas. Kalo yang udah berkeluarga ya dijumlahkan aja pengeluaran keluarga perbulan dikali 6.

4. Tabungan Jangka Pendek
Bisa kamu gunakan untuk dp rumah, biaya melahirkan, beli furniture, bayar sekolah anak. Pilihan investasi dari financial planner kami adalah reksadana campuran. Bungan lumayan, resiko lumayan dan gak rugi kalo kamu investasikan dalam jangka pendek.

5. Tabungan Jangka Panjang
Kalo ini kami gunakan untuk dana pensiun nanti, siapa tau mau keliling dunia, kan udah ada uangnya. Cuma kalo yang ini resiko lebih besar, makanya butuh jangka waktu yang panjang. Lha wong kemaren aja kita minus 2juta gara-gara perekonomian jelek. *mewek*

6. Siapkan pos-pos keuangan

Maksudnya gini, jangan campur dana liburan dengan uang sehari-hari atau uang listrik, air atau apapun. Kalo aku sih setiap bulan setelah dapet gaji (dari suami) selalu aku pisahkan. Bahkan kami juga punya rekening sendiri untuk liburan. Karena liburan penting banget, sis! Jadi kalau kami liburan, pulang-pulang ya gak miskin-miskin amatlah.

Nox Coffee Boutique Jogja, Maret 2016 *muka lepek belom mandi*

Beneran deh, menyewa jasa financial planner itu membuka pikiran buanget!

Yang terakhir sih sedekah jangan lupa, katanya dalam rezeki mu ada rezeki orang lain juga. 




Bisous,

Wuls

Friday, April 15, 2016

Bisnis vs Dana Darurat



www.mikup.co


April ini genap 4 bulan aku memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi enterpreneur. Yep! Semua kenyamanan financial dari kantor ditinggal untuk meraih impian. Hahahhah *lebay* Di bulan ke empat ini baru kerasa banget, luxury yang diberikan kantor begitu menyenangkan dan sekarang harus kerja lebih keras supaya bisa mendapat kenyamanan itu kembali. Tenyata jadi enterpreneur lebih capek dari bekerja kantoran. 

Sebelum benar-benar resign, aku konsultasi dengan financial planner kami, syarat yang diberikan cuma 1 dana darurat harus memenuhi kebutuhan hidup kami selama 6 bulan. Alhamdulillah setelah 2 tahun menikah dan bekerja keras *cie gitu* dana darurat kami sudah 80% terpenuhi. Bukan bermaksud pamer loh, cuma kami lebih aware masalah financial lebih awal jadi semua sudah dipersiapkan. 

Masalah baru muncul ketika aku memutuskan untuk memulai bisnis menjadi make up artist, muncul banyak sekali pertanyaan besar, modal darimana? berapa modalnya? nanti bisa tetep diving apa gak? Hehehehe. Akhirnya kami putuskan untuk berdiskusi dengan financial planner lagi karena kami berencana pakai dana darurat untuk modal bisnis ini akhirnya setelah dihitung-hitung, kami diperbolehkan menggunakan dana tersebut dengan syarat lain, dana daruratnya harus tetap diisi. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sekarang, cuma administrasi keuangan aja nih yang aku kurang disiplin. *kemudian diomelin finplanner*

Ternyata aku lupa, kalo suamiku juga mau menggunakan dana darurat tersebut untuk bisnisnya. Berdebat panjanglah kami sampai akhirnya aku buka lagi obrolan dengan financial planner dan ketemu deh statement aku kalo kita mau pakai uangnya untuk bisnisnya Adit juga. Bukannya aku pelit gak mau bagi-bagi tabungan, tapi semenjak gak kerja kantoran dan hanya mengandalkan single salary dari Adit, aku jadi semakin insecure dengan kondisi keuangan kami yang padahal baik-baik saja. 

"Emang dana daruratnya mau didiemin ampe kapan?" tanya Adit semalam. Aku cuma diem, dipikiranku dana darurat bakal kepake kalo amit-amit salah satu dari kita sakit banget dan butuh dana lebih, atau aku melahirkan nanti, atau kalo kita punya anak dan kenapa-kenapa. Itu semua cuma kekhawatiran aku aja sih, karena yang aku takutkan itu semua masih dicover sama kantornya Adit. 
Akhirnya aku sadar, bisnis ini investasi. Dana darurat itu bisa digunakan untuk hal-hal yang sifatnya bukan konsumtif. Jadi sah-sah aja kalo mau dipake untuk bisnis, asal tetap selalu diisi. Ibaratnya kaya air di bak mandi, walaupun selalu dipakai tapi tetep ada kran yang menjaga baknya tetap penuh.



Nanti deh aku post juga pelajaran-pelajaran dari financial planner kami, biar tau dulu *semoga gak digetok financial planner se Indonesia Raya* 
Semoga bisnis kami lancar ya, bisnis kamu juga :)

Sebenernya pengen nanya sama financial planner lagi tapi takut, soalnya sebagian dana daruratnya mau dipake buat diving. HAHAHAHAHAHAHA!!




Bisous,

Wuls

Thursday, January 22, 2015

Drama diving di Maratua

Senyum kami dihapus oleh perkataan pak Yani, "kok baru datang jam segini? Lautnya sekarang surut dan kapalnya gak bisa berangkat. Dari tadi dive guidenya sudah nungguin"

Rasanya mau nangis, cobaan apalagi ini Tuhan??

Penyu Sisik @ Turtle Point, Maratua


Gak drama, gak ada cerita!


Ini semua gara-gara dive operator punya bule Jerman di Nabucco. *udah tau lah ya? kalo belum, klik disini hihihihi*

Berbulan bulan sebelum berangkat ke Maratua, saya sudah membuat planning. Karena ceritanya kami akan ikut trip bersama Kakaban trip, tapi rencananya lagi ada satu hari untuk kabur dari jadwal Kakaban trip dan pergi diving, hanya saya dan suami.

Akhirnya saya menemukan Nabucco Resort yang menawarkan paket diving dan yang menyenangkannya lagi, mereka punya rate lokal dengan rupiah. Kalau dihitung-hitung lumayan mahal untuk kami yang notabene nya adalah budget traveller, tapi dibandingkan dengan paket Maratua Paradise Resort (syarat diving disini menginap di resort ditambah IDR 1.000.000 yang belum termasuk sewa alat, jadi totalnya sekitar 7juta ++ untuk 3 kali dive) ini sudah cukup hemat 1juta.

Pricelist yang expired (1)
Pricelist yang expired (2)
                       

Ada sedikit keanehan saat saya ingin booking paket diving ini dengan salah satu staf yang bernama Doris Olswald. Mereka tidak bisa menerima booking, saya harus booking dan membuat janji hanya saat saya sudah sampai di Maratua. Sebelumnya saya sudah jelaskan bahwa saya menginap di Maratua bukan di Nabucco dan minta boat untuk menjemput kami di Maratua, semua disanggupi oleh mereka.
Di kepulauan Derawan ini sudah dibagi-bagi daerah operasinya, dan ibarat kata dilarang mengambil rejeki di pulau orang. Misalnya, saya tinggal di pulau Maratua berarti tidak bisa menggunakan jasa dive operator dari pulau Derawan dan mereka juga tidak akan mau menjemput ke pulau lain.

Seminggu sebelum keberangkatan perasaan saya tidak enak dengan rencana diving dengan dive operator tersebut, mulailah saya browsing lagi. Banyak saya temukan testimonial orang-orang yang sudah pernah diving dengan mereka, rata-rata menyebutkan memang mahal menggunakan dive operator ini tapi dibayar lunas dengan pemandangan bawah lautnya yang luar biasa. Lalu saya minta suami untuk coba booking sekali lagi ke Nabucco Resort, dan semuanya berubah! Mulai dari kami dikenai tarif 43EURO per dive dan tidak ada yang bertanggung jawab atas pembicaraan kami via email sebelumnya. Dan kami panik.

Pricelist 2015
                         
Kami coba untuk minta bantuan dari dive operator di Derawan dan hanya mendapatkan jawaban"nanti disana banyak kok!" Tapi perasaan saya masih tidak enak.

Sesampainya di Maratua, kami makin panik karena jam menunjukkan pukul 18.30 dan mulai cari info sana-sini. Kami menginap di homestay milik ketua RT disana, namanya pak Jahin. Alhamdulillah pak Jahin membantu mencarikan dive guide untuk kami, dive guide bukan dive operator! Bertemulah kami dengan mas Donny sekitar pukul 8 malam, ngobrol panjang lebar dan dia bercerita ada dive operator lokal milik orang Maratua yang terletak di desa Payung-payung. Berkali-kali coba dihubung, tetapi tidak berhasil karena sinyal di desa Payung-payung tidak sebaik di tempat kami. Karena jarak tempat kami dan Payung-payung cukup jauh sekitar 30 menit perjalanan menggunakan sepeda motor, mas Donny langsung berangkat saat itu juga.

Setelah 2 jam menunggu tanpa kabar (karena mas Donny tidak bisa dihubungi *aaakkk*), akhirnya kamar kami diketuk oleh mas Donny. Kabar buruk. Karena terlalu malam, tangki oksigen belum diisi dan tidak bisa diisi malam ini juga. Jadi kami harus menunggu sampai besok lusa. Rencana berantakan.

Drama masih berlanjut.

Hari Sabtu kami dijanjikan akan dijemput pukul 8 pagi, sampai setengah 9 belum ada kabar juga. Setengah 9 lebih, datanglah motor yang menjemput kami.
Kami sampai di Payung-payung pukul  9 lebih dan langsung disambut oleh pak Yani, pemilik dive operator tersebut. Kami langsung sumringah karena membayangkan akan diving bersama Manta, Penyu dan lain lain.

Senyum kami dihapus oleh perkataan pak Yani, "kok baru datang jam segini? Lautnya sekarang surut dan kapalnya gak bisa berangkat. Dari tadi dive guidenya sudah nungguin"

Rasanya mau nangis, cobaan apalagi ini Tuhan??
Akhirnya kami baru berangkat jam setengah satu siang dan hanya mendapatkan 2 spot diving.

Sedih.


That is why, i really love make plans and prepare for everything.


Note :

  • Contact pak Yani - Maratua Dive Centre : 0821 5829 9481 (call/sms)
  • Package 3x dive: IDR 750.000 (dive gears, boat, tank, guide, meals)
  • Bisa juga nego langsung ke pak Yani untuk package-nya



Bisou

Wuls

Friday, December 19, 2014

Senja di Jakarta

Ibu kota lebih kejam dari ibu tiri! Atau sebaliknya?
La capitale plus cruelle que la belle-mère!

Tapi ibu kota negara kita sekarang ini sudah terlalu kejam, menurut saya. Jalanan semakin macet, polusi semakin tebal, dan rasanya lapisan ozon dalam atmosfer-pun menipis. Bahkan masih banyak lagi keluhan yang bisa dipersembahkan untuk ibu kota negara tercinta, Jakarta.
À mon avis, la capitalle de notre pays est trop crulle aujourd’hui. Beaucoup des embouteillages, les plus polluées, et je me sens la couche d’ozone devient plus mince. Je crois il y a encore beaucoup de plaindre pour mon cher, Jakarta.

Saya masih terhitung baru tinggal di Jakarta, baru 3 tahun. Baru 3 tahun merasakan macet, panasnya udara akibat polusi, kebanjiran, merasa was-was jalan kaki sendirian dan masih banyak lagi.
Je viens de vivre à Jakarta dans 3 ans. 3 ans se sens des embouteillages, la pollution, des innondations, est la peur quand je me promene.

Dari semua hal negatif yang saya pernah alami dengan Jakarta, ternyata masih ada yang membuat saya dan mungkin kamu tersenyum.
Toutes les choses negatifs avec Jakarta, il y a quelque chose qui fait un sourire en moi et vous.

Langit Jakarta waktu senja.
Jakarta au crépuscule.


Mulia Business Park, 14 March 2013 18:15 

Pancoran, 17 March 2013 18:06 

Gedung SMESCO, 6 July 2013 17:24 

Mulia Business Park, 8 April 2014 17:59 

Mulia Business Park,  8 April 2014 18:00

Mulia Business Park, 10 October 2014 17:26

Gedung Infomedia, 4 December 2014 18:01

Gedung Infomedia, 4 December 2014 18:02

Graha Merah Putih, 26 August 2013 18:07

Taman Makam Pahlawan Kalibata, 5 October 2013 16:18  

Jika kamu merasa kesal dengan Jakarta hari ini, lihatlah ke atas dan tersenyumlah.
Si vous vous sens mal avec Jakarta aujourd'hui, regardez en haut et sourire.


Bisou

Wuls




Tulisan ini dibuat untuk mengikuti kompetisi workshop TravelNBlog  

Tuesday, November 18, 2014

Pasar Minggu - Cipete, Rp. 6.000,-




Judul di atas adalah harga tarif angkutan umum S11 dengan trayek Pasar Minggu - Lebak Bulus, turun di Cipete Raya. Kalau sampe Lebak Bulus Rp. 7.000,-

Jadi sudah 2 minggu ini kantor saya pindah ke Fatmawati, sebelumnya di Pancoran (yang jaraknya deket banget dari apartemen saya di Kalibata). Hilanglah sudah semua kenyamanan yang pernah didapat di kantor Pancoran *ini sedih beneran loh*. Dekat dari rumah, jaringan internet gratis yang cepat, bisa yoga di kantor dan lari sore. Macet? Iya sih,tapi cuma sebentar. Oh iya, kalau mau kemana-mana deket dan gampang, karena jalur busway cuma selemparan kolor. Kereta juga deket. 
Tapi, karena keputusan perusahaan jadilah kami semua dipindah kan ke Fatmawati.

Dari Kalibata - Fatmawati itu ada sekitar 2 intersection yang mesti dilewati, Pejaten ke Ampera dan Kemang ke Cipete. Tau kan gimana keadaan jalan sekitar daerah-daerah itu? Keadaan yang bisa mengajak orang meninggalkan mobil di rumah dan naik angkutan umum. Setidaknya bisa ngajak saya. 

Jadi kalau bawa kendaraan pribadi, keluar dari Kalibata itu harus ngelewatin lampu merah TMP Kalibata yang ijonya gak tau kapan. Satu-satunya jalan kalau mau bebas dari antrian lampu merah itu adalah naik kereta. Terima kasih banyak untuk bapak Ignasius Jonan yang bisa merubah kultur kereta api Indonesia dari dalam dan luar sampai akhirnya orang-orang lebih nyaman naik kereta api. Secara pribadi saya mau salaman sama bapak dan bilang bapak KEREN BANGET!!!

Nah, kan deket banget tuh dari apartemen ke stasiun. Sampe di stasiun Pasar Minggu jalan sampe Ramayana (yang lumayan jauh banget), trs naik angkot S11. Semenjak kenaikan BBM kemarin ini, tarif angkotnya naik jadi 6.000 *hiks* Gpp sih sebenernya dibanding mesti beli bensin 3 hari sekali, lagian kalau isi 100.000 sekarang gak sampe separoh *HIKS*

Sebenernya saya adalah orang yang super skeptis sama pemerintah, tapi di pemerintahan baru sekarang saya jadi sedikit percaya sama pemerintah. Jadi BBM naik gak terlalu jadi momok. Lagian juga pemerintah kita sudah terlalu baik sama rakyatnya. Kalau selalu disuapin pake subsidi, kapan gedenya? Terus suka sebel sama kelas menengah ngehe yang banyak banget protes sana sininya. Nongkong mau atau mesti yang mahal, tas baju mesti branded, liburan mulu, gesek kartu kredit gak pake mikir, belanja tiap weekend tapi BBM naik 2.000 perak aja ngomel-ngomel. 

Dari artikel yang saya baca, salah satu alasan BBM harus naik adalah agar energi alternatif lainnya yang lebih murah dan efisien bisa dikembangkan. Sama halnya waktu elpiji 12 kilo di konversi ke elpiji 3 kilo. Kurang lebih proses sakit dan naik turunnya akan seperti itu. 

                         10 alasan bbm harus naik 9

Harapan saya sih termasuk muluk-muluk, semoga kenaikan BBM ini jadi tipping point. Angkutan umum jadi diperbanyak dan diperbaiki, kemacetan terurai, pariwisata berkembang, kriminalitas berkurang sampai akhirnya Indonesia jadi negara yang wajib dikunjungi dan super ramah baik masyarakatnya maupun lingkungannya. 

Buat pak Presiden, minta tolong dijaga kepercayaan yang sudah kami berikan ya pak! Saya percaya kita bakal berubah ke Indonesia yang lebih baik.

Bisou,

Wuls




Wednesday, November 12, 2014

Playlist!

Je viens de faire une jolie liste de lecture sur 8tracks. 8tracks est un site Web où on peut faire ou ecouter quelque musique. 

C’est ma liste de lecture, vous pouvez ecouter ici. Bonne écoute à vous tous!

Bisou

Wuls

Monday, November 10, 2014

Une bonne produit!

En fait, j’ecrire ça pour pratiquer le Français.

J’adore cette produit, parce-que elle fait ma peau plus de doux.

Honnêtement, je toujours changer ma lotion. En ce temps là, j’ai voulu changer ma lotion et je chercher une lotion qui peut faire ma peau plus de doux. Je toujours dans une chambre avec le climatiseur et il fait ma peau être sec. 

En fin, j’ai trouvé une lotion qui adapté à ma peau. Voila! c’est “Nivea Intensive Moisture“.
Elle fait ma peau être trés doux, même la peau de mon mari.

Je la adore!


Bisou,

Wuls